Pengertian Parasitisme – Parasitisme adalah hubungan di antara kedua spesies, yang dimana satu organisme tersebut hidup dan tinggal bersama organisme lainnya.
Parasit tersebut bisanya akan tinggal di dalam maupun luar tubuh pada organisme yang mereka tinggali, dan dia akan menyerap berbagai sumber energi pada organisme tersebut.
Sehingga organisme yang sudah di tinggali oleh parasir, biasanya daya tahan tubuh mereka perlahan akan melemah seiring berjalannya waktu.
Di dunia tempat kita tinggal ini, ternyata ada berbagai macam jenis simbiosis, salah satunya yaitu adalah simbiosis parasitisme. Lantas apa itu simbiosis parasitisme?
Pengertian Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah sebuah interaksi/hubungan antara 2 makhlkuk hidup yang dimana interaksi tersebut hanya menguntungkan 1 makhluk saja, sedangkan yang lain mendapatkan kerugian.
Pada kasus simbiosis yang satu ini, pihak yang diuntungkan hanyalah satu pihak saja, sedangkan pihak yang lain akan mendapatkan sebuah kerugian dari hubungan antara pihak tersebut.
Baca juga: Simbiosis Mutualisme
Jenis-Jenis Parasit
Terdapat beberapa jenis parasit yang ada di dunia ini yaitu:
1. Parasit Protozoa
Parasit protozoa merupakan jenis organisme tunggal yang dapat bertahan hidup dan berkembang biak di dalam tubuh. Selain itu, parasit protozoa juga dapat menginfeksi tubuh, yang bernama giardiasis.
Giardiasis adalah sebuah infeksi yang terjadi apabila kalian minum air yang sudah terkontaminasi oleh parasit protozoa Flagellata.
2. Parasit Cacing
Selanjutnya adalah parasit cacing. Parasit cacing merupakan organisme multisel yang dapat bertahan hidup di dalam atau di luar tubuh pada manusia. Parasit cacing biasanya hidup di dalam usus manusia. Ada beberapa jenis cacing, diantara lain yaitu:
- Cacing kermih
- Cacing pita
- Cacing pipih
- Cacing tambang
- Cacing Gelang
3. Ektoparasit
Ektoparasit adalah jenis organisme yang bersel banyak, parasit ini biasanya disebarkan oleh serangga, seperti nyamuk, kutu, dan tungau. Jenis parasit ini merupakan parasit pembawa penyakit bagi manusia, bahkan parasit ini dapat menyebar dengan mudah.
Ada beberapa contoh ektoparasit, diantara lain adalah:
- Kutu rambut
- Kutu kulit di kemaluan
- Tungau
- Nyamuk
- Lalat
Contoh-Contoh Parasit dan Inangnya
1. Kutu dan Hewan

Kutu biasanya akan tinggal dan berkembang biak di tubuh hewan ternak atau peliharaan, seperti sapi, kuda, kucing, anjing, dan masih banyak lagi.
Kutu juga biasanya akan hinggap dan tinggal di tubuh hewan berbulu. Ketika kutu sudah hingga di tubuh hewan tersebut, maka kutu tersebut akan menghisap darah dari hewan tersebut.
Hewan yang sudah dihinggapi kutu pada tubuhnya biasanya lama-kelamaan hewan itu akan terinfeksi sebuah penyakit yang ditimbulkan dari kutu tersebut, sehingga kehadiran kutu ini akan sangat merugikan bagi hewan.
Baca juga: Pengertian Simbiosis
2. Manusia dan Cacing Tambang

Selanjutnya adalah manusia dan cacing tambang. Cacing tambang dapat berkembang biak dalam tubuh manusia degan baik melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi larva.
Larva cacing tambang akan masuk ke dalam sistem percernaan lalu berubah menjadi cacing dewasa yang akan berkembang biak di dalam usus manusia dengan cara mengonsumsi sisa-sisa makanan.
Tentunya hal ini dapat menyababkan kerugian bagi manusia, jika manusia telah terinfeksi oleh cacing tambang, maka manusia tersebut akan mengalami suatu gejala berupa anemia, mual dan diare.
Di sisi lain cacing tambang juga akan sangat diuntungkan, karena dia akan mendapatkan sebuah makanan dari sisa makanan yang terdapat di dalam usus manusia.
3. Manusia dan Cacing Pita

Cacing pita dapat menginfeksi saluran pencernaan manusia melalui makanan dan minuman yang terdapat telur cacing pita di dalamnya, contohnya seperti mengonsumsi daging yang diolah dengan cara yang salah.
Ketika telur cacing pita sudah masuk ke dalam tubuh manusia, maka telur tersebut akan menetas dan mengambil sumber energi manusia yang berupa sari makanan.
Sehingga cacing pita akan sangat diuntungkan karena dapat memakan sari makanan yang berada di dalam tubuh manusia, sedangkan manusia akan mendapatkan kerugian berupa sari makanan, yang sangat penting untuk sumber energi manusia.
Baca juga: Pengertian Netralisme
4. Nyamuk dan Manusia

Nyamuk merupakan jenis serangga pengganggu yang dimana kehadirannya merupakan sumber penyakit bagi manusia, biasanya nyamuk akan datang dan menghisap darah manusia.
Nyamuk yang menggigit dan menghisap darah manusia biasanya adalah jrnis nyamuk betina, hal itu dikarenakan darah manusia terdapat zat besi dan protein, sehingga sangat penting bagi nyamuk betina untuk membantu perkembangan sel telur nyamuk betina.
Dalam hal ini nyamuk sangat diuntungkan kerana mendapatkan asupan berupa darah manusia. Sedangkan manusia akan dirugikan, karena ketika nyamuk menggigit dan mengisap darah manusia, makan nantinya kulit manusia akan menjadi gatal, bengkak, dan kemerahan.
Selain gatal, manusia juga dapat tertular penyakit berupa yaitu adalah penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh jenis nyamuk demam berdarah.
5. Kutu Daun dan Tanaman

Kutu daun merupakan jenis serangga yang selalu ada pada setiap tanaman. Walaupun ukurannya terbilang sangat kecil, akan tetapi kutu daun dapat mengambil nutrisi yang terdapat pada tanaman.
Biasanya kutu daun hidup dalam berkelompok, sehingga saking banyaknya jumlah mereka, maka mereka dapat merusak buah dan bunga pada tanaman dengan cepat.
Sehingga hal ini sangat merugikan bagi tanaman, karena kehadiran kutu daun akan menggangu proses fotosintesis dan juga merusak tanaman tersebut.
6. Lalat Buah dan Buah

Contoh dari pengertian parasitisme selanjutnya adalah lalat buah dan buah. Lalat buah merupakan jenis lalat yang hanya hinggap di buah. kehadiran lalat pada buah akan menyebabkan buah menjadi tidak segar dan membusuk.
Ketika buah itu membusuk, maka lalat akan dengan mudah untuk berkembang biak dan bertelur di dalam buah yang sudah membusuk tersebut.
Tentunya hal ini sangat merugikan, karena yang tadinya buah tersebut dapat dimanfaatkan untuk dikonsumsi menjadi buah yang busuk dan tidak layak lagi untuk dikonsumsi.
6. Kutu dan Manusia

Sama halnya seperti kutu dan hewan. ternyata ada juga kutu yang hinggap di kepala manusia terutama pada bagian rambut.
Kutu yang menempel pada rambut manusia biasanya akan menghisap darah manusia, sehingga dapat menyebabkan rasa gatal dan sakit pada bagian kepala.
Kehadiran kutu ini sangat menggangu bagi manusia, karena dia mendapatkan tempat tinggal sekaligus makanan berupa darah. Sedangkan manusia akan dirugikan karena kehadiran kutu yang sangat mengganggu di kepala.
8. Sapi dan Cacing Hati

Contoh dari pengertian parasitisme selanjutnya adalah sapi dan cacing hati. Cacing hati merupkan sejenis parasit yang tingal di dalam tubuh hewan ternak, Seperti sapi, kambing, domba, kambing dan masih banyak lagi
Biasanya cacing hati dapat masuk ke dalam organ dalam hewan ternak melalui makanan yang sudah terkontaminasi oleh larva cacing.
Larva cacing yang sudah masuk ke dalam tubuh, akan pindah dari usus ke saluran ampedu yang terletak di hati dan berkembang biak di sana.
Sehingga sapi atau hewan ternak yang sudah terinfeksi cacing ini akan mengalami sakit perut, penurunan berat badan, demam, nafsu makan menurun, mual dan muntah.
9. Tikus dan Petani

Tikus adalah jens hama pengganggu yang sangat tidak disukai oleh banyak orang, terutama pada petani. Tikus biasanya hidup di area sawah agar mendapatkan makanan berupa umbi-umbian, rumput, atau kacang-kacangan yang ditanam oleh para petani.
Kehadiran tikus sendiri sangat mengganggu bagi para petani, karena hama tersebut akan merusak tanaman yang sudah ditanam oleh para petani, sehingga dapat berakibat tanaman rusak atau gagal panen.
Tentunya hal ini sangat menguntungkan bagi tikus, karena ia akan mendapatkan makanan, sedangkan petani sangat dirugikan karena tanaman yang ditanamnya rusak dan sudah tidak bisa diolah maupun dikonsumsi lagi.
10. Paus dan Teritip

Teritip merupakan sejenis hewan bercangkang yang hidup dan tinggal dengen cara menempel di tubuh ikan paus, lobster, kepiting, udang, dan hewan laut lainnya.
Teritip yang menempel di tubuh ikan paus akan sangat diuntungkan, dikarenakan dia akan memperoleh sumber daya makanan berupa plankton yang menempel pada tubuh ikan paus.
Di sisi lain ikan paus akan merasa terganggu akan kehadiran teritip, karena ketika teritip menempel pada tubuh paus, paus tersebut akan merasakan rasa gatal dan tidak nyaman.
Penutup
Itulah pengertian parasitisme beserta dengan jenis dan contohnya. Terimakasih bagi yang sudah membaca artikel ini, maaf jika ada salah atau kekurangan kata mohon dimaklumi, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kalian semua.